Rupiah Ditaksir Cuma Bergerak Tipis
ILUSTRASI
MEDIA INFORMASI, JAKARTA - Akibat dari minimnya sentimen, nilai tukar
ruiah terhadap dolar sepanjang pekan lalu hanya mampu bergerak tipis.
Begitu juga dengan hari ini, pergerakan rupiah ditaksir tidak
signifikan.Analis valuta asing David Summual memprediksi, rupiah masih akan bergerak tipis dengan range berada di level Rp9.160-9.190 per USD mengawali perdagangan pekan ini. "Pergerakannya seminggu lalu berada di level Rp9.180-9.200 per USD. Sentimennya memang tipis,"
Namun adanya statement dari Gubernur the Fed Ben Bernanke mengenai stimulus yang membuat pergerakan pasar agak bearish terhadap dolar. "Kendati demikian data di AS kebanyakan positif penjualan rumah, unemployment itu membuat secara keseluruhan cukup berimbang makanya pergerakan tidak banyak, berimbang," akunya.
Selanjutnya, mengenai wacana pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dia menilai jika hal tersebut merupakan hal yang tidak pasti. "Karena yang paling berpengaruh saat ini yang dilihat market adalah S&P yang tidak jadi memberikan rating kepada Indonesia," tuturnya.
Terakhir dia mengungkapkan, rilis data mengenai inflasi April saat ini tengah ditunggu oleh pelaku pasar. Pelaku pasar serta ekonom memperkirakan jika inflasi April -0,1 hingga 0,3 persen. "Kalau prediksi saya 0,1 persen," tandasnya.
Sebagai informasi, pada akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak flat. Rupiah terpantau belum mampu beranjak dari level Rp9.190 per USD. Kurs tengah Bloomberg pada pukul 03:59:32 WIB mencatatkan nilai tukar rupiah berada di Rp9.190 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.183-Rp9.202 per USD. Senada, Bank Indonesia (BI) mencatat pergerakan rupiah bercokol pada kisaran Rp9.190 per USD, dengan range perdagangan harian Rp9.144-Rp9.236 per USD.