Jumat, 04 Mei 2012

Rupiah Berpotensi Melemah
Ilustrasi: rupiah dan dollar AS. 
JAKARTA- Pada perdagangan Jumat (4/52012) ini, kurs rupiah berpotensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi. Sinyal keengganan pelaku pasar mengambil posisi baru menjelang akhir minggu yang lebih dominan menopang dollar AS memunculkan tekanan untuk rupiah. Demikian catatan dari BNI Unit Treasury di Jakarta.
Bahkan, penantian atas data sektor tenaga kerja AS  malam nanti ikut menambah berat langkah rupiah dari ancaman pelemahan. Pergerakan dollar AS/rupiah di pasar NDF pun mengindikasikan peluang naiknya rupiah.
Kondisi yang tidak pasti tak hanya membebani mata uang rupaih tapi juga aset dengan imbal hasil tinggi. Apalagi Eropa akan merilis data Purchasing Manager Index siang hari nanti.
Hari Kamis kemarin (3/5/2012), rupiah ditutup melemah sangat tipis di level Rp 9.190 per dollar AS dibandingkan dengan level pembukaan yang berada pada Rp 9.205 per dollar AS setelah bergerak di kisaran Rp 9.185-9.205.
Aksi ambil untung  investor yang melanda sebagian besar mata uang Asia terimbas suramnya data ekonomi AS ikut membebani rupiah. Walau, penantian pertemuan Bank Sentral Eropa  berikut sinyalemen intervensi BI mampu menggiring rupiah kembali menjauh dari level tertinggi di tahun 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar